Xandros Linux

Sejarah Xandros Linux

Xandros mengacu pada nama distro Linux dan perusahaan (Xandros Corporation) yang membuatnya. Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Nama Xandros diambil dari gabungan X-Window System dan pulau Andros di Yunani. Didirikan bulan Mei 2001 oleh Linux Global Partners, perusahaan ini berkantor pusat di kota New York, Amerika Serikat. Distronya merupakan pengembangan dari Corel Linux, yang berbasis Debian, yang diakuisisi dari Corel Corporation pada bulan Agustus 2001 setelah Corel memutuskan meninggalkan pemasaran distro Linux.

Xandros adalah salah satu pendiri Desktop Linux Consortium dan anggota Interop Vendor Alliance. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi mudah dan nyaman terutama bagi para pemula.Pada bulan Juli 2007, Xandros membeli Scalix, produk email dan kolaborasi Linux berbasis HP OpenMail. Pada bulan Juli 2008, Xandros mengakuisisi Linspire.

Xandros Desktop 3.0.2 OCE
Xandros Desktop 3.0.2 OCE – dirilis pada tanggal 14 Februari 2005

Instalasi Xandros 3.0.2 Open Circulation Edition

Dalam melakukan proses instalasi Xandros 3.0.2 OCE (Open Circulation Edition), diperlukan hardware sebagai berikut :

1. Prosesor kelas Pentium atau kompatibelnya.
2. Ada CD-ROM drive.
3. Memori minimal 64 MB, tetapi disarankan minimal 128 MB.
4. Ruang kosong di harddisk minimal 2 GB.

Proses instalasinya adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan Harddisk

Sebelum menginstalasi Xandros 3.0.2 OCE pada harddisk yang telah berisi sistem operasi Windows, perlu kita lihat apakah ruang harddisk masih ada sisa minimal 3 GB atau tidak. Jika ruang harddisk tersebut masih cukup sebaiknya jalankan program Windows untuk defragmentasi dan scandisk, agar diperoleh ruang kosong yang cukup.

Atau jika kita memiliki software untuk membuat partisi seperti Partition Magic, maka kita dapat menggunakannya untuk membuat partisi baru dengan mudah.
b. Memulai Proses Instalasi

proses instalasi Xandros antara lain :

1. Untuk melakukan instalasi Xandros dari sebuah CD-ROM, siapkan CD-ROM distribusi Xandros 3.0.2 OCE.

2. Masukkan CD-ROM tersebut ke dalam CD-ROM drive.

3. Setting BIOS system pada PC agar melakukan booting dari CD-ROM pada prioritas pertama.

4. Reboot PC hingga muncul tampilan awal instalasi Xandros yang mengkonfirmasi kita, bisa masuk ke menu pilihan modus boot dengan menekan tombol [Shift]. Fungsi menekan tombol [Shift] ini adalah untuk memilih menu. Jika kita tidak menekan tombol apapun maka program instalasi akan berjalan dalam modus default.

5. Tunggu beberapa saat, agar program instalasi berjalan sampai tampil window ucapan selamat datang. Kemudian klik tombol Next.

6. Setelah kita mengklik tombol Next pada window selamat datang, maka selanjutnya akan tampil window lisensi. Sebelum melanjutkan proses instalasi, sebaiknya kita membaca klausa-klausa lisensi yang berlaku untuk distribusi Xandros Linux 3.0.2 OCE ini agar kita tidak melanggar perjanjian dengan tidak sengaja. Pada window ini, klik radio button “I accept this Agreement”. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi.

7. Langkah selanjutnya adalah memilih tipe instalasi yang akan dilakukan. Tipe instalasinya antara lain :

* Express install. Tipe ini akan menjalankan proses instalasi dengan pilihan-pilihan standar yang sudah ditentukan oleh pembuat distribusi Xandros.
* Custom install. Tipe ini akan meminta kita untuk menentukan paket-paket software yang akan diinstal, membuat partisi, dan konfigurasi kartu jaringan secara manual atau dinamis.

Setelah kita memilih salah satu tipe instalasi, klik tombol Next. Jika kita memilih tipe Express, maka kita akan langsung masuk halaman Administration. Tapi jika tidak, maka kita akan masuk sub menu dari System. Yang dilakukan pertama kali dalam tipe instalasi Custom adalah menentukan software-software yang akan diinstal. Pilihan yang disediakan antara lain :

* Minimal desktop. Ukuran ruang yang digunakan 928 MB.
* Standard desktop. Ukuran ruang yang digunakan 1337 MB.
* Complete desktop. Ukuran ruang yang digunakan 1337 MB.
* Custom desktop. Ukuran ruang yang digunakan 923 MB.

Jika kita menentukan sendiri software-software di atas, kita menentukannya pada halaman Software Selection. Setelah kita tentukan software , klik tombol Next.

8. Setelah kita klik tombol Next pada halaman Software Selection, maka kita akan masuk pada halaman Disk Configuration. Yaitu untuk menentukan konfigurasi partisi harddisk. Pilihannya antara lain :

* Use free space
* Take over disk or partition
* Manage disks and partitions (recommended for experts only)

Setelah memilih salah satu dari pilihan tersebut, klik tombol Next.

9. Jika pada halaman Software Selection kita memilih Manage disks and Partitions, maka akan tampil halaman Disk Configuration – Manage Disks and Partitions. Maksudnya pada halaman ini kita akan membuat partisi harddisk secara manual. Caranya, pilih salah satu harddisk yang akan dipartisi, kemudian klik tombol Add untuk membuat partisi baru. Tentukan ukuran dan file system yang akan digunakan pada window dialog yang muncul kemudian. Akhiri dengan mengklik tombol OK. Setelah selesai membuat partisi, gunakan tombol Assign untuk menentukan mount point. Buat beberapa partisi yang diperlukan sekaligus tentukan mount pointnya. Setelah bekerja dengan partisi harddisk, klik tombol Next.

10. Setelah melakukan langkah pada nomor 9, maka akan tampil halaman Disk Configuration – Manage Disks and Partitions Summary. Yaitu halaman ringkasan konfigurasi partisi dan pilihan lokasi, dimana boot loader akan diinstal. Pada halaman ini, pilihlah checkbox instalasi boot leader, agar diinstal di master boot record sehingga ketika proses boot berjalan, yang mengendalikan proses boot setelah BIOS selesai adalah boot loader yang diberikan oleh Xandros Linux. Akhiri dengan tombol Next.

11. Kita akan masuk ke dalam halaman Network Connection Configuration. Pada halaman ini, kita akan mengkonfigurasi kartu jaringan yang ada dalam komputer. Ada 2 cara mengkonfigurasi komputer, yaitu melalui DHCP server atau melalui Konfigurasi secara manual. Untuk mengkonfigurasi secara manual, pilih checkbox Static address. Kemudian isikan alamat IP dan subnet mask-nya. Setelah selesai, klik tombol OK.

12. Setelah mengkonfigurasi kartu jaringan, selanjutnya kita akan menentukan DNS server dan gateway. Pilihan tidak akan aktif jika kita memilih mengkonfigurasi jaringan dari DHCP server atau jika kita tidak mengkonfirmasi kartu jaringan sama sekali. Klik tombol Next.

13. Langkah selanjutnya adalah kita akan masuk ke dalam halaman Administration Configuration. Pada halaman ini kita akan menentukan password administrator sistem, dalam hal ini user root. Ketikkan password yang sama sebanyak 2 kali. Tentukan juga nama komputer kita. Klik tombol Next.

14. Selanjutnya adalah halaman User Account Configuration. Di halaman ini, kita diberi kesempatan untuk menambahkan user normal yang akan menggunakan komputer kita. Isikan username di textbox User name. pada textbox Full name, isikan nama lengkap user yang bersangkutan. Kemudian isi password sebanyak 2 kali pada textbox Password dan Confirm password. Setelah selesai, klik tombol Next.

15. Setelah melakukan langkah nomor 14, kita sampai pada halaman Installation Summary. Yaitu halaman ringkasan konfigurasi instalasi Xandros. Yang sudah kita tentukan. Jika kita sudah puas dengan konfigurasi yang ditampilkan pada halaman ini dan ingin melanjutkan menginstal, klik tombol Finish.

16. Setelah itu akan tampil halaman Installing Xandros Desktop OS. Yang menunjukkan bahwa proses instalasi sedang berjalan. Tunggu sampai proses instalasi selesai dan tombol Finish aktif. Klik tombol ketika sudah aktif. Apabila ada permintaan konfirmasi untuk reboot, setujui saja. Sampai disini proses instalasi sudah selesai. Setelah reboot, kita akan masuk ke First Run Wizard.
C. Setelah Proses Instalasi

Sebelum menggunakan Xandros, kita harus mengkonfigurasi desktop kita agar mudah dan nyaman saat digunakan. Langkah konfigurasinya antara lain :

1. Mouse. Menyangkut masalah bagaimana kita mengoperasikan mouse.

2. Regional Settings. Dengan menu ini, kita bisa mengatur bahasa pengantar yang digunakan, karakter set, dan layout keyboard.

3. Date and Time. Menentukan tanggal, waktu, dan timezone dimana kita berada.

4. Connection Wizard. Untuk mengkonfigurasi cara kita terhubung ke jaringan.

5. Printer. Dengan menu ini, kita bisa mengkonfigurasi printer.

6. System Behavior atau kelakuan desktop.

7. Registrasi. Jika kita ingin mendaftarkan distribusi Xandros yang kita gunakan ke situs Xandros, gunakan menu ini dengan memilih pilihan Register Online. Jika tidak, pilih pilihan Register at a later time.

Kelebihan dan Kelemahan Xandros 3.0.2 Open Circulation Edition
Kelebihan Xandros Linux antara lain:

1. Langkah instalasi yang mudah
2. User friendly
3. Man
4. Didesain untuk pemula
5. ajemen partisi terintegrasi
6. Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros
7. Kompatibilitas dengan file format Microsoft
8. Sangat cocok bagi anda yang ingin migrasi ke linux dengan mudah
9. Mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows

Selain kelebihan, setiap Sistem Operasi pasti memiliki kekurangan… berikut ini merupakan kekurangan Xandros Linux Operating System…
Kelemahan Xandros Linux antara lain:

1. Memerlukan biaya karena sistem operasi ini bersifat komersial
2. KDE modifikasi sehingga tidak bisa diupdate sendiri KDE-nya
3. ngandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar